Senin, 21 Agustus 2017

Imigrasi Jawa Barat Melakukan Razia Imigran dan WNA di Kawasan Puncak

Petugas Imigrasi Bogor Jawa Barat menggelar razia warga asing di kawasan villa villa di sekitaran puncak Bogor
Petugas Imigrasi Bogor Jawa Barat menggelar razia warga asing di kawasan villa villa di sekitaran puncak Bogor. Razia dilakukan untuk mencari WNA yang menyalah gunakan visa kunjungan sejumlah WNA asal Afganistan yang menggunakan visa kunjungan wisata digerebek petugas imigrasi Bogor di sejumlah toko yang berada di kompleks pasar festival Puncak Cisarua WNA ini memanfaatkan visa kunjungan wisata untuk membuka usaha berjualan di kawasan Cisarua Puncak Jawa Barat. Petugas langsung memaksa para WNA menutup usahanya sebelum kemudian di giring ke mobil tahanan dan dalam razia ini 3 WNA di amankan.

Dari kawasan Cisarua petugas melanjutkan razia di kawasan wisata juga villa villa di puncak dan sekitaran warung kaleng di kawasan ini petugas kembali menemukan WNA yang bekerja di sejumlah kafe mereka kemudian di introgasi dan ditangkap menurut kepala Imigrasi Bogor para WNA ini kedapatan menyalah gunakan  visa kunjungan tetapi dipakai untuk bekerja selain itu terdapat juga para imigran yang seharusnya dalam pengawasan UNHCR namun ternyata melakukan kegiatan usaha bahkan menikah sirih dengan warga negara Indonesia.

Puluhan imigran dan warga negara asing yang tinggal di berbagai villa di kawasan puncak di periksa petugas gabungan satu persatu imigran yang tinggal dikawasan Puncak ini diminta keluar untuk menunjukkan surat-surat kelengkapan diri. Di sebuah villa puncak indah 38 orang WNA asal Pakistan di  data oleh petugas imigrasi para imigran ini selain menjadi ladang pendapatan warga namun juga memberikan sisi negatif yaitu percapuran budaya yang merugikan pihak UNHCR yang menaungi para imigran ini diharap segera mengurus perjalanan imigran menuju daerah tujuannya pasalnya selama ini imigran tinggal secara berpindah pindah sehingga meresahkan warga.

Imigrasi Kota Bogor Tangkap 6 WNA Irak Yang Menyalahi Izin Tinggal

kelima WNA Irak ini ditangkap petugas imigrasi dari sejumlah kawasan villa puncak indah
Selasa dini hari petugas imigrasi Bogor menangkap 6 imigran asal Irak di Kawasan villa di puncak cilember Bogor saat di tangkap mereka sempat menolak di bawa petugas 6 orang imigran ini memegang kartu dari UNHJR untuk ijin tinggal sementara di Indonesia namun mereka menyalahi izin tinggal sehari hari mereka berprofesi sebagai tukang potong rambut selain menyalahi izin tinggal keenam orang tersebut juga melanggar izin membuka usaha bagi orang asing.

Selama tinggal di Indonesia para imigran membuka usaha dan bekerja usai pemeriksaan rencananya keenam imigran akan di deportasi kenegara asalnya kantor Imigrasi Bogor akan terus menertibkan imigran yang kini terus memadati kawasan wisata puncak dan sekitarnya.

Kantor imigrasi kota Bogor menagkap 5 warga negara Irak dengan status pengungsi yang menyalah gunakan izin tinggal dengan bekerja di kawasan wisata Puncak para imigran akan di bawa ke tahanan rudenim untuk menunggu lokasi penampungan. 5 warga negara Irak yang di tangkap langsung menjalani pemeriksaan keimigrasian untuk sementara mereka di tahan di kantor imigrasi guna menunggu proses hukum dari negara asal kelima WNA Irak ini ditangkap petugas imigrasi dari sejumlah kawasan villa puncak indah, mereka ditangkap saat bekerja sebagai tukang cukur dan buruh di sejumlah lokasi perdagangan kepala imigrasi Bogor mengemukakan para imigran ini melanggar undang-undang keimigrasian pasalnya dengan status pengungsi madiri mereka seharusnya tinggal ditempat tertentu dan tidak beraktifitas namun pada kenyataannya mereka bekerja di kawasan Puncak.

Petugas Imigrasi Kota Bogor Menangkap Sejumlah PSK Asing di Kawasan Puncak

kepala kantor imigrasi kota Bogor Herman Lukaman tim pengawasan warga negara asing kantor imigrasi ini menggerebek sejumlah villa di puncak cilember Cisarua Bogor
Pasca ditangkapnya belasan wanita pekerja sek komersial asal Maroko rabu malam oleh petugas imigrasi kelas 2 Bogor di sejumlah tempat di kawasan Puncak ternyata mendapat respon positif dari banyak pihak termasuk ulama jalur Puncak sejumlah ulama jalur Puncak mengatakan dengan ditangkapnya para wanita pekerja sek komersial itu maka setidaknya sedikit demi sedikit praktek prostitusi yang melibatkan wanita asal Timur Tengah di kawasan wisata Puncak semakin berkurang.

Di pimpin langsung kepala kantor imigrasi kota Bogor Herman Lukaman tim pengawasan warga negara asing kantor imigrasi ini menggerebek sejumlah villa di puncak cilember Cisarua Bogor yang tengah digunakan para wanita asal negara asing untuk bertransaksi seks. Saat di gerebek seorang wanita WNA kedapatan tengah berduaan dengan pelanggannya sejumlah barang bukti seperti kondom dan obat kuat turut di sita petugas.

Sementara itu dari villa edelweiss puncak petugas juga menagkap 3 WNA yang diduga dari Maroko mereka tengah menunggu WNA lain yang sudah memesannya para WNA ini diduga merupakan PSK Profesional yang akrab berprofesi di sejumlah villa mewah di kawasan Puncak Bogor. Kepala kantor imigrasi kota Bogor mengemukakan para WNA ini di laporkan warga sering membuat resah karena aktivitasnya hingga kini petugas imigrasi masih melakukan pemeriksaan terhadap 4 WNA yang diduga berasal dari Maroko ini.

Petugas Imigrasi Puncak Bogor Razia Imigran Yang Menyalah Gunakan Visa

Petugas Imigrasi Bogor merazia para imigran yang bermukim di kawasan wisata Puncak Bogor sabtu siang menyusuri perkampungan dan villa villa di puncak petugas mendata satu persatu imigran
Kantor imigrasi Bogor menggelar razia warga negara asing di kawasan Puncak kabupaten Bogor menjamurnya imigran asing di kawasan Puncak di keluhkan warga setempat karena sebagian imigran kerap berbuat onar selain konflik beberapa imigran juga kedapatan berusaha menikah dengan warga lokal meski hal itu dilarang oleh pemerintah petugas imigrasi sempat mendapat perlawanan dari seorang imigran yang hanya mau diperiksa oleh badan PBB untuk masalah pengungsi atau UNHCR setelah di jelaskan petugas lainnya akhirnya sang imigran ini mau di periksa. Data UNHCR menunjukkan sekitar 2.000 WNA yang berada di kawasan puncak separuh di antaranya diduga ilegal.

Petugas Imigrasi Bogor merazia para imigran yang bermukim di kawasan wisata Puncak Bogor sabtu siang menyusuri perkampungan dan villa villa di puncak petugas mendata satu persatu imigran dari berbagai negara petugas tidak hanya memeriksa dokumen para imigran namun juga mendata mereka dengan mengambil sidik jari Razia dilakukan untuk antisipasi penyalah gunaan izin tinggal yang kerap dilakukan oleh imigran di kawasan ini. Seorang imigran di amankan petugas karena diduga akan membuka usaha di kawasan Puncak saat bulan ramadan nanti imigran tersebut tidak memiliki izin usaha maupun bekerja di Indonesia mereka merupakan imigran dengan izin tinggal sementara.

Selama ini kawasan puncak menjadi surga bagi para pencari suaka atau imigran untuk bertempat tinggal sementara di villa edelweiss puncak namun para imigran yang rata-rata berasal dari timur tengah ini mulai berusaha atau membuka toko data dari imigrasi saat ini 2.000 imigran tinggal di kawasan Puncak dan sekitarnya jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya.